Gagal ginjal akut tetap merupakan suatu komplikasi penyakit sistemik dengan tingkat mortalitas tinggi, baik itu dalam situasi unit rawat intensif ataupun unit rawat biasa. Terapi dialisis akut yang dilaksanakan dengan indikasi yang sesuai dapat memberikan perbaikan dalam kesintasan dan juga penurunan morbiditas pada pasien dengan gagal ginjal akut. Pemilihan modalitas terapi dialisis pada gagal ginjal akut dapat disesuaikan dengan kapasitas masing-masing pusat terapi, oleh karena tidak ada perbedaan signifikan terhadap luaran berdasarkan pemilihan modalitas terapi.
Untuk akses vaskular pada hemodialisis daerah femoral dan jugularis interna lebih dipilih, didasarkan pada profil komplikasi yang lebih rendah serta kemudahan akses. Kateter lumen ganda standar lebih dipilih untuk dialisis akut jangka waktu kurang dari sebulan, sedangkan untuk pemakaian jangka panjang sampai enam bulan maka kateter lumen ganda cuffed tunneled merupakan pilihan akses yang disukai.
Terapi alkali dalam hal ini bikarbonat, tidak selalu diindikasikan untuk setiap pasien dengan asidosis metabolik. Terapi diindikasikan untuk pasien dengan asidemia berat (pH< 7,20) dan kadar HCO3- kurang dari 12 meq/L. Perhitungan kebutuhan bikarbonat juga harus mempertimbangkan ruang bikarbonat yang dapat berbeda-beda sesuai dengan derajat penurunan kadar bikarbonat.
Klik link di samping untuk membaca artikel lengkapnya. Unduh
Terapi alkali dalam hal ini bikarbonat, tidak selalu diindikasikan untuk setiap pasien dengan asidosis metabolik. Terapi diindikasikan untuk pasien dengan asidemia berat (pH< 7,20) dan kadar HCO3- kurang dari 12 meq/L. Perhitungan kebutuhan bikarbonat juga harus mempertimbangkan ruang bikarbonat yang dapat berbeda-beda sesuai dengan derajat penurunan kadar bikarbonat.
Klik link di samping untuk membaca artikel lengkapnya. Unduh