Lupus adalah salah satu penyakit yang sulit untuk dikenali, bahkan terkadang diperlukan waktu mingguan atau tahunan untuk dapat terdiagnosis. Hal yang membuat sulit adalah penyakit ini mempengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Selain itu terkadang diperlukan waktu lama untuk sampai menimbulkan gejala. Dokter, dalam mencoba untuk menegakkan diagnosis, terutama akan berfokus pada anamnesa dan pemeriksaan fisik, yang kemudian akan dicocokkan dengan kriteria diagnosis lupus. Kriteria-kriteria ini termasuk adanya kemerahan khas seperti kupu-kupu dan juga pembengkakan sendi.
Penegakan diagnosis dan pemantauan aktivitas penyakit
Apabila anda mempunyai gejala-gejala lupus dan pemeriksaan anti-nuclear antibody (ANA) positif, seringkali tidak dibutuhkan pemeriksaan lanjutan. Namun apabila dibutuhkan pemeriksaan lainnya, maka dokter anda akan menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan seperti berikut ini:
Untuk pemantauan aktivitas penyakit selama anda menjalani pengobatan, anda akan diperiksa secara rutin oleh dokter anda untuk melihat kendali penyakit dan status kerusakan organ, seperti:
Selalu tanyakan kepada dokter anda mengenai pemeriksaan apa yang terbaik untuk anda, apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di sini.
Apabila anda mempunyai gejala-gejala lupus dan pemeriksaan anti-nuclear antibody (ANA) positif, seringkali tidak dibutuhkan pemeriksaan lanjutan. Namun apabila dibutuhkan pemeriksaan lainnya, maka dokter anda akan menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan seperti berikut ini:
- Pemeriksaan antibodi lainnya, seperti anti-dsDNA, anti-Sm atau anti-Rho,
- Pemeriksaan kadar komplemen, seperti c3 dan/atau c4,
- Pemeriksaan laju endap darah (LED) atau protein c-reaktif (CRP),
- Pemeriksaan darah perifer lengkap,
- Analisis urin,
- Pemeriksaan antikoagulan lupus, dan
- Evaluasi kemungkinan kerusakan organ, seperti fungsi ginjal, hati, jantung dan juga sistem saraf pusat.
Untuk pemantauan aktivitas penyakit selama anda menjalani pengobatan, anda akan diperiksa secara rutin oleh dokter anda untuk melihat kendali penyakit dan status kerusakan organ, seperti:
- Analisis urin untuk melihat kebocoran protein dan sel, sebagai tanda kerusakan ginjal,
- Biopsi ginjal, apabila dokter anda melihat adanya tanda-tanda peradangan organ tersebut. Tindakan ini dapat membantu dokter untuk menentukan terapi terbaik untuk anda. Namun hanya sebagian kecil dari penderita Lupus yang membutuhkan biopsi.
- Untuk evaluasi penyebab-penyebab lain, terkadang dibutuhkan pemeriksaan pencitraan, seperti CT-scan, MRI, echocardiogram dan juga rontgen.
Selalu tanyakan kepada dokter anda mengenai pemeriksaan apa yang terbaik untuk anda, apabila anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi kami di sini.